Saturday, April 29, 2017

Diana masih diam

Diana masih diam. “Jika kau menganggap aku menjelek-jelekkan ayahmu.Kau salah.Memang itulah yang terjadi.Apa kau tidak pernah memikirkan keadaaan ibumu yang setiap malam pulang dengan rasa lelah,sedang ayahmu asyik menonton televisi dirumah.Bukankah itu tanggung jawab yang terbalik?.” Diana mulai terisak mendengar cemoohan Auntin tentang ayahnya. “Camkan baik-baik perkataan ku .Kau sudah cukup dewasa untuk mengerti kata-kata ku ini.Ibumu sebenarnya tidak menghilang melainkan pergi keluar negri untuk belajar karena dusuruh orang tuanya.Ia sengaja tak memberi tahu ayahmu karena orang tuanya juga melarangnya.Karna orang tuanya tahu ayahmu itu pemalas,bodoh dan tak dapat diandalkan.Dan setelah selesai belajar,ibumu kembali pulang dan ayahmu dapat segera menemukannya.Dugaan orang tua ibumu itu sangat benar.Ayahmu bodoh dan pengangguran jadi tak akan mungkin menikah dengan ibumu.Ayahmu tau akan hal itu.Karena cintanya yang sudah teramat sangat menggebu jadi dia membuat rencana kotor.Ia memperkosa ibumu.Dengan cara itu ia dapat dengan mulus menikahi ibumu yang sama sekali tak menginginkan ayahmu untuk jadi pendampingnya.Tapi apa boleh buat,ibumu sudah ternoda,kamu dapat berpikir siapa lagi yang mau dengan wanita yang sudah ternoda.Dan seperti inilah akhirnya, kau lahir,ibumu jadi kepala rumah tangga dan ayahmu enak-enakan dirumah.”Aunti berlalu meninggalkan Diana yang menangis sendiri.
Share:

0 comments:

Post a Comment

BTemplates.com

Search This Blog

Powered by Blogger.